Saturday, October 12, 2019

6 Alasan Mengapa Belajar Komputer Harus Sejak Dini

Di negara-negara maju seperti Singapura, para orang tua dikabarkan terkena sindrom “kiasu”, yaitu ketakutan yang terlalu berlebihan kalau-kalau anak mereka tertinggal dari teman-temannya dalam hal komputer. Sehingga sebagian dari mereka langsung memasukkan anak-anaknya ke lembaga-lembaga kursus komputer sejak usia dini (parenting.co.id).
Jika memang demikian faktanya, Lalu apa saja manfaat belajar komputer jika dilakukan sejak usia dini? berikut dapat disimak beberapa penjelasan yang diambil dari berbagai sumber mengenai manfaat belajar komputer sejak usia dini;
Pertama, kegiatan belajar menjadi lebih mudah, lebih menarik dan menyenangkan.
Mengapa kita jarang melihat anak balita mampu untuk duduk manis lebih dari 30 menit? Jawabannya adalah karena jiwa anak balita itu mudah bosan, ia membutuhkan berbagai macam hal yang baru dan menarik untuk memenuhi hasrat keingin tahuannya.
Agar anak tidak mudah bosan dan enggan belajar. Sang guru dan pihak sekolah TK harus kreatif dan inovatif dalam mengajak anak untuk belajar. Salah satunya dengan memanfaatkan alat bantu komputer. Diyakini bahwa komputer dapat meningkatkan minat belajar anak karena metode dan tampilannya yang menarik dan menyenangkan. Selain itu anak-anak menjadi lebih mudah dalam memahami suatu materi karena dalam komputer biasanya disentuh banyak indera, mulai dari warna yang menarik, suara yang lucu dan tampilan-tampilan yang menyenangkan.
Kedua, meningkatkan daya imajinasi dan kreativitas anak.
Para pengembang aplikasi komputer membuat materi dan game edukasi dalam bentuk yang lucu dan penuh warna sehingga menjadikan anak terus berimajinasi.
Contohnya, dalam materi pengenalan huruf. Dimana huruf A dapat disandingkan dengan binatang seperti ayam, angsa dan lain sebagainya. Pembentukan huruf I dapat menggunakan ikan yang berbaris sehingga membentuk huruf I.
Begitu juga dengan pengenalan angka dan hitung-hitungan sederhana. Angka 5 tidak melulu ditampilkan seperti angkanya, tetapi bisa ditampilkan beberapa binatang yang jumlahnya 5 atau sederet buah-buahan yang membentuk angka 5. Semua itu membuat otak anak terus berimajinasi sehingga daya kreativitasnya semakin meningkat.
Ketiga, menjadikan anak terbiasa memecahkan masalah dan berfikir logis.
Permainan menyusun balok dan mencocokkan gambar merupakan contoh yang paling kongkrit untuk anak terbiasa berfikir logis dan realistis. Sejak diketemukannya mesin canggih yang bernama komputer hingga saat ini, belum ada software atau hardware yang tercipta hasil rekayasa mistik. Semuanya dibangun oleh orang-orang yang mempunyai daya pikir logis yang kuat.
Dalam pemecahan masalah yang terdapat pada game-game edukasi pun dibangung oleh kerangka berpikir logis, sistematis dan terstruktur. Semua didesain sedemikian hingga otak anak dilatih untuk memiliki jiwa yang menyukai tantangan dan tidak phobia terhadap masalah yang dihadapinya.
Keempat, memiliki wawasan dan pengetahuan akan dunia TI yang lebih tinggi.
Hal ini sudah pasti didapat oleh sang anak. Anak-anak yang belajar komputer sejak usia dini menjadi lebih siap ketika memasuki jenjang yang lebih tinggi yaitu Sekolah Dasar (SD), karena di otaknya telah terbentuk materi-materi yang berkenaan dengan komputer.
Jika ada 2 orang anak, misalkan si A dan si B. Si A sejak batita telah dikenalkan komputer oleh orangtua maupun gurunya. Mulai dari aplikasi-aplikasi yang ada di dalam komputer, perangkat kerasnya seperti mouse, keyboard dan monitor. Sedangkan si B sama sekali belum pernah menyentuh apa yang namanya komputer.
Ketika keduanya masuk SD, kira-kira mana yang lebih cepat menangkap pelajaran komputer yang diterangkan oleh sang guru ?
Kelima, Berani ambil resiko atau lebih percaya diri.
Dalam dunia komputer, membuat kesalahan itu sudah menjadi hal biasa. Karena disamping resikonya yang kecil, sangat mudah untuk memperbaiki kesalahan yang kita buat dalam komputer.
Contohnya, ketika anak salah mengetik huruf yang seharusnya huruf A malah dia ketik huruf B. maka si anak cukup menekan icon undo yang ada pada monitor atau tombol ctrl + z pada keyboard, maka kesalahan yang dibuat selesai diperbaiki.
Budaya seperti ini menjadikan anak tidak terlalu khawatir berbuat kesalahan. Karena manusia banyak mendapatkan ilmu dari kesalahan yang ia perbuat.
Keenam, Mengetik, menggambar dan menggerakkan mouse.
Hal ini sudah barang tentu didapatkan oleh sang anak yang telah dikenalkan komputer sejak usia dini. Keahlian mengetik dan menggerakan mouse sudah menjadi “makanan” sehari-hari bagi mereka. Karena mouse dan keyboard adalah alat input yang menjadikan aplikasi dapat hidup dan dikendalikan, tanpa disadari kemampuan motorik anak terus diasah dengan baik.

http://itechcourse.com

No comments:

Post a Comment

Fitur-fitur terbaru dari Pemasaran Media Sosial

Pemasaran dengan media sosial membuat dampak yang signifikan terhadap strategi pemasaran sebuah perusahaan. Pemasaran semacam ini secara b...